Peran Oli Transmisi
Seperti yang sudah diketahui, oli memiliki peranan yang cukup
penting dalam kendaraan. Oli pun ada beberapa macam jenisnya, seperti oli
mesin, oli transmisi, oli gardan, oli/minyak rem, dan juga oli/ minyak power
steering. Khusus untuk oli transmisi dikenal ada dua jenis yaitu oli untuk
transmisi manual dan matik.
Perbedaan Peran Oli Transmisi Manual Vs Matic
Jadi jika oli transmisi matic terlalu encer atau terlalu kotor, daya
lumasnya akan berkurang dan akan menyebabkan oli menjadi cepat panas. Oli yang
panas dapat menyebabkan kanvas-kanvas kopling hidrolik dan kanvas rem yang ada
di transmisi tersebut cepat aus. Parahnya, kanvas-kanvas tersebut bisa
terbakar. Apabila sudah terbakar maka komponen ini tidak bisa lagi meneruskan
tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke penggerak roda. Inilah yang bisa membuat
mobil mogok.
Ragam Oli Transmisi Matic (ATF)
Pada mobil bertransmisi otomatis, oli yang dipergunakan adalah yang berjenis
ATF (Automatic Transmission Fluid). Ada
beberapa macam oli jenis ATF, untuk mobil baru umumnya memakai standard DEXRON
II/ DEXRON III. Sedangkan untuk mobil yang umurnya sudah tua (tahun 2000
kebawah), harus melihat rekomendasi dari buku panduan pemilik kendaraan
bermotor karena masing-masing jenis ATF tidak compatible dengan yang lain. Tapi
selama rekomendasi ATF tipenya sama, berarti interchangeable.
Mesin Penguras Oli
Ganti VS Kuras Oli Transmisi??
Untuk mobil bertransmisi otomatis, arti kata ganti dan kuras tidaklah sama.
Kalau ganti oli, hanya membuka baut di karter gearbox. Oli yang terbuang hanya
oli yang ada di penampungan bawah dari gearbox, total +/- 2-3 liter.
Penggantiannya setiap 10.000 km atau setiap 2x ganti oli mesin. Kalau kuras,
oli yang di dalam converter (gelondongan didalam gearbox yang bentuklnya mirip
donat) ikut dibuang, total +/- 6-8 liter. Menguras oli matic dilakukan dengan
alat khusus yang disebut ATF Changer dan dilakukan dengan mesin mobil dalam
kondisi menyala. Pengurasan dilakukan setiap 20.000 km.
Model Sealed Transmision
Pengurasan oli pada mobil bertransmisi matic hanya berlaku untuk transmisi
mobil yang tidak memberi fasilitas lifetime waranty di gearbox
matic-nya. Untuk mobil-mobil keluaran terbaru & CBU, banyak yang sudah
tidak memerlukan penggantian oli transmisi karena mobil-mobil ini umumnya
menggunakan transmisi dengan model sealed (tidak ada saluran
masuk/buang). Tapi apabila mengalami kerusakan, harus mengganti gearbox-nya.
Untuk lebih pastinya tanyakan kebengkel resmi apakah ada life warranty atau
tidak dan apakah perlu untuk melakukan penggantian/pengurasan oli transmisinya.
Oli transmisi bisa dikatakan tidak mengalami kontak dengan dunia luar. Jadi
kalau oli mesin perlu diganti karena banyaknya kotoran dan properti oli yang
berubah karena temperatur, oli transmisi hanya butuh diganti/kuras bila oli
tersebut sudah mulai kehilangan lubricity dan additivenya.
Namun agar kenyamanan menggunakan kendaraan bertransmisi otomatis menjadi
maksimal, selalu ganti/kuras oli transmisi sesuai jarak tempuh meskipun kondisi
oli terlihat masih bagus. Usahakan juga untuk memeriksa kuantitas oli secara
periodik dan apabila terjadi kekurangan bisa segera ditambahkan dengan oli
sejenis.
0 komentar:
Posting Komentar